The Rogue Hero

THE ROGUE HERO

Karya: Naila Nuril Izzah

Haruka, seorang anak lelaki berumur 16 tahun yang tinggal di Kota Albor. Haruka memiliki penampilan fisik yang unik. Berupa rambut sisi kanan berwarna hitam dan sisi kiri berwarna putih. Mata Haruka juga memiliki warna yang berbeda, satu sisi berwarna hitam dan sisi satunya berwarna kuning. 

Kota Albor, sebuah kota kecil di daerah pegunungan. Kota yang isinya hanya 100-140 penduduk, sedikit sekali. Kota ini sebagian besar dihuni oleh masyarakat kurang mampu. Dengan keterbatasan penduduk dan fasilitas kota, kota ini sering mengalami konflik internal sehingga merugikan penduduk yang tinggal di sana. Salah satu korban dari kota yang malang ini adalah Haruka. 

Haruka tinggal di salah satu apartemen kecil nan nyaman di Kota Albor. Haruka tinggal bersama kedua orang tuanya dengan bahagia. Orang tua Haruka selalu berkata dan mengingat kan Haruka agar tidak terlalu mempermasalahkan tentang penampilan fisik Haruka yang berbeda dengan anak anak lainnya. 

Haruka menerima hal tersebut dengan senyuman manis yang tulus. Ayah Haruka memiliki keahlian bela diri campuran dari berbagai guru seni beladiri. Ayah Haruka dengan semangat mengajarkan Haruka beberapa gerakan dan teknik beladiri. Haruka senang dan selalu belajar dengan penuh semangat sambil terus mengingat pesan penting ayahnya 

"Haruka, ingat pesan ayah. Jangan pernah menggunakan teknik beladiri yang ayah ajarkan kepada teman teman mu, oke" Pesan ayah. 

"Baik, Ayah" Haruka dengan senyum cerah dan senang mengangguk yakin lalu menjawab. 

Tetapi semua itu hancur dalam semalam, orang tua Haruka telah meninggal dunia karena kecelakaan di jalan raya. Dan pihak rumah sakit terlambat menangani pasien darurat ini karena keterbatasan fasilitas dan peralatan rumah sakit. Menyebabkan orang tua Haruka meninggal dunia sebelum ditangani oleh pihak rumah sakit. 

Pada malam itu, perasaan Haruka diliputi kesedihan, hatinya hancur, bingung harus merasa sedih atau kesal. Haruka kesulitan merelakan orang tuanya yang sudah tiada, dia merasa dunia nya telah hancur. Haruka merasa bahwa tidak ada tempat baginya untuk pulang. 

Untuk menghilangkan perasaan kesepiannya, Haruka mencoba bersosialisasi dan bermain dengan teman-teman di sekitar rumahnya. Tetapi, apa yang didapat Haruka? teman-teman Haruka selalu mengejek nya karena memiliki penampilan fisik yang tidak biasa sekaligus berbeda dengan anak-anak lainnya. Awalnya Haruka hanya diam, menahan rasa kesal kepada teman-teman nya, membiarkan teman-teman nya terus mengejek dan mencemooh nya. 

" Lihat, ada Haruka" 

"Eh? Kenapa rambut Haruka berbeda dengan kita? " 

"Haruka sendirian,kudengar Haruka itu berbahaya"

 "Dia kehilangan orang tuanya karena kecelakaan,malang nya" 

"Jangan dekati dia" 

Kata-kata tersebut terus terngiang-ngiang di dalam pikiran Haruka. Ejekan, cemoohan, dan perlakuan yang buruk terus mengganggu hidupnya. 

Hingga suatu hari Haruka lepas kendali, menggunakan teknik beladiri yang telah diajarkan oleh ayahnya untuk berkelahi dengan teman-teman yang telah mengejeknya. Dalam 5 detik, Haruka menghajar teman-teman nya yang sudah mengejeknya itu. Mereka semua terkapar di aspal wajah mereka memar. Hidungnya berdarah, bahkan beberapa anak ketakutan dan segera melarikan diri. 

Sejak saat itu, Haruka terbiasa sendirian karena warga dan anak-anak di kota mulai mejauhinya. Di kota itu pun Haruka dijuluki sebagai monster karena kekuatan haruka yang membuat nya jago berkelahi. Dia sudah kebal terhadap semua ejekan dan cemoohan orang orang. Setelah Haruka merasa telah melanggar janji ayah nya untuk tidak menggunakan teknik beladiri itu kepada temannya, Haruka memutuskan untuk keluar dari kota yang menyebalkan ini. 

Haruka menemukan kota yang rumornya tempat para remaja berandal yang jago berkelahi sepertinya. Haruka bersemangat saat membayangkan akan bertemu dengan orang-orang seperti dirinya, orang-orang yang kuat, jago berkelahi, tidak main omongan melainkan bertarung dengan tangan kosong. 

Kota Un Brige, kenapa dijuluki Un Brige? Karena kota ini berada di bawah jembatan yang bisa disebut " The Under Brige". Kota ini tidak terlalu besar tapi tersohor karena para kelompok geng kuat ada disana. Haruka ingin sekali bersekolah di SMA wildwood di Kota Un Brige. Haruka bertekad bersekolah di sekolah impian nya,karena di SMA Wildwood tidak mementingkan nilai akademis melainkan bermotto "Yang kuatlah yang berkuasa" Itulah pemikiran Haruka untuk sementara tentang SMA Wildwood. 

Akhirnya, sesampainya di Kota Un Brige. Haruka bersemangat sekali, dia berkeliling di sekitar kota menggunakan seragam SMA Wildwood dengan bangga. Hingga Haruka melihat seorang nenek tua yang sedang diganggu oleh preman jalanan. Haruka benci sekali melihat preman jalanan menganggu nenek tua tidak bersalah. Tanpa pikir panjang, Haruka meninju tepat di bawah dagu preman itu sambil berkata

 "jangan ganggu nenek tidak bersalah, dasar preman!" Kata Haruka dengan berani. 

Preman itu langsung lari terbirit-birit dan meninggalkan Haruka sendirian bersama nenek tua. Saat itu Haruka sudah menduga jika si nenek akan mulai ketakutan dan menjauhi haruka seperti perlakuan di kota lamanya. Tetapi, yang terjadi adalah nenek itu malah berterima kasih dan tersenyum tulus kepada haruka. 

"Terimakasih yah, Wahai anak muda. Owh, pantas saja kuat. Kau siswa dari Wildwood ternyata. Terimakasih." Kata si nenek. 

Nenek itu berkata lembut kepada Haruka lalu menyadari Haruka siswa SMA Wildwood dari seragam yang dia pakai. Haruka terkejut atas perlakuan yang tidak biasa ini. 

"Sebenarnya apa ini? Ada apa Nek? Seharusnya nenek takut kepada ku karena aku kuat dan sanggup menghajar para preman itu" Bantah Haruka.

Nenek itu hanya tersenyum. 

"Tidak mungkin nenek takut kepada orang yang telah menyelamatkan nenek. Ini ada kue buat kamu" Kata si nenek dengan senyum tulus. 

Nenek itu memberikan roti kepada Haruka. Haruka menerima nya dengan ragu dan bingung. 

Haruka dilanda kebingungan karena tidak hanya nenek tadi yang terus berterima kasih kepada Haruka setelah dibantu sedikit atas pekerjaan mereka yang ringan. Semua orang di kota ini menghargai para siswa Wildwood karena para siswa Wildwood lah yang telah melindungi orang kota dari semua geng berandal kuat lainnya. 

Begitu pula di SMA Wildwood, siswa nya tidak seperti yang telah dibayangkan oleh Haruka. Melainkan semua siswa disini sangat bertekad melindungi Kota Un Brige ini dari para berandal. Bahkan keseharian nya hanya berpatroli di sekeliling kota, membantu warga, menghabisi para berandal dan mendapatkan imbalan dari warga atas kerja keras mereka. 

Haruka tidak terbiasa dengan perlakuan baik ini karena sedari kecil Haruka dijauhi karena penampilan fisik yang unik dan tenaganya yang kuat. Meskipun Haruka masih mencoba beradaptasi tapi dia tidak bisa menghilangkan rasa senang dan bahagia karena ada tempat yang mau menerima nya, cocok dengan nya dan siap memberikan dukungan kepada nya. 

Haruka pun mulai menyadari, disini lah tempat Haruka seharusnya berada, disini lah tempat yang Haruka cari selama ini. Bersama para teman-teman kuat yang baik dan para warga yang ramah. Haruka menemukan tujuan dari hidup nya, dia akan bergabung ke "The Rogue Hero" Sebuah sebutan dari geng siswa Wildwood yang melindungi kota. 

Haruka bangga sekali dapat menyandang gelar tersebut. Haruka merasa jika tenaga kuat dan keahlian beladiri nya akan sangat berguna untuk melindungi orang-orang di kota ini. Haruka pun senang dan menjalani kehidupan baru sebagai salah satu anggota "The Rogue Hero" bersama teman-teman dan para warga di Kota Un Brige. 

"Haruka pun mulai menyadari, di sinilah tempat Haruka seharusnya berada, di sinilah tempat yang Haruka cari selama ini."


TAMAT


Biodata penulis:

Dengan nama pena nailanuril merupakan penulis kelahiran sidoarjo, 01 November 2008. Saya memiliki medsos ig: @nail_a3436. Saya memiliki ketertarikan dengan menulis cerpen karena saya sering berimajinasi dan mendapatkan banyak ide cerpen. Dan sekarang saya menulis cerpen pertama saya dengan judul "THE ROGUE HERO".

Komentar